JAMBI - Nekat menombak perut polisi, buronan begal kelas kakap lintas daerah Taufiq Hardiansyah, 32 tahun, tewas dipelor gegara melawan saat ditangkap Tim Resmob Polda Jambi di tempat persembunyiannya di Kelurahan Tanjungpasir, Seberang Kota Jambi, Selasa malam (10/5).
Taufiq, sang begal kelas kakap yang terlibat dalam belasan kasus pencurian dengan kekerasan dan pemberatan (curas dan curat), tewas diterjang tiga butir peluru. Sebelum dipelor Taufiq melakukan perlawan dan bahkan smepat menikam perut Kanit Resmob Polda Jambi AKP Johan Silaen dengan tombak ikan sepanjang 1, 5 meter.
Sementara AKP Silaen, dengan tombak yang masih menancap diperut, Selasa malam dilarikan ke RS Raden Mattaher Jambi untuk mendapatkan penangan medis.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Kaswandi Irwan, didampingi Kabid Humas Kombes Mulia Prianto, membenarkan hal itu kepada awak media, Rabu siang.
"Benar, pelaku melawan hingga menyebabkan Kanit Resmob AKP Johan Silaen terluka serius. Kita terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur, karena membahayakan nyawa anggota, ” kata Kaswandi.
Kaswandi menyebutkan, penangkapan melibatkan tim gabungan dari Resmob Polda Jambi, dan Tim Opsnal Reskrim dari Polresta Jambi dan Polres Tanjungjbung Timur. Sebelumnya, dua kawan Taufiq bernama Husni dan Deny, yang terlibat dalam aksi begal lintas daerah tersebut berhasil ditangkap di wilayah Tanjungjabung Timur.
Sementara itu, AKP Johan Silaen usai menjalani operasi di RS Raden Mattaher, Rabu siang diboyong ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan.
Saat dibezuk Kapolda Jambi Irjen A Rachmad Wibowo bersama Wakapolda Brigjen Yudawan Roswinarso dan Dirreskrimum Kaswandi, Rabu siang (11/5), kondisi Johan Silaen sudah membaik dan menjawab sapaan kapolda dengan senyuman.
Kapolda melalui Kabid Humas Mulia Prianto, mengatakan kedatangannya ke rumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatan dan meminta pelayanan medis terbaik untuk pecerpatan pemulihan kesehatan AKPJohan Silaen.(UTI)