JAMBI - Media massa punya peran penting dalam langkah mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kapolda Jambi Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan itu, Kamis siang (14/7), pada pertemuan Tim Satgas Karhutla Jambi dengan sejumlah pengusaha perkebunan dan kehutanan di Balai Prajurit Korem 042 Garuda Putih, Kamis siang (14/7).
Menurut A Rachmad Wibowo, pelibatan peran media merupakan salah satu dari delapan rancangan strategi mitigasi kebencanaan yang telah dirancang Polda Jambi untuk antisipasi ancaman karhutla pada masa kemarau tahun 2022.
“Peran media sangat diperlukan. Terutama untuk menyampaikan pesan pemerintah kepada masyarakat, supaya jangan ada yang membakar lagi setiap hendak membuka usaha pertanian atau perkebunan, ” kata kapolda.
Ditambahkannya, informasi dari media, baik cetak, elektronik dan media onilne, diyakini punya pengaruh dalam membangun kesadaran dan semangat bersama untuk pencegahan maupun pegendalian karhutla. Termasuk memaparkan dampak buruk karhutla terhadap kesehatan, lingkungan dan perekonomian. Serta risiko dan sanksi hukum yang akan ditanggung para pelaku yang terlibat karhutla. Baik perorangan maupun korporasi.
Selain pelibatan peran media, tujuh program lainnya – sebagian sedang dan masih berjalan - - antara lain mengoptimalkan fasilitas pendukung pencegahan karhutla internal Polri yang ada di tingkat kepolisian sektor dan resort. Optimalisasi fasilotas pendukung pengendalian karhutla dari pihak korporasi dan memperkuat kerjasama dengan instansi di sektor perkebunan dan kehutanan.
Selanjutnya juga akan diperkuat sinergi dengan para akademisi, para pegiat lingkungan dari sejumlah organisasi nonpemerintah (NGO). Secara simultan, mitigasi dan pengendalian ancaman karhutla diupayakan melalui patroli udara, patroli darat. Termasuk mengantifkan kembali aplikasi Asap Digital melalui dukungan belasan kamera CCTV yang saat ini sudah terpasang di beberapa lokasi rawan terbakar.
Langkah ketujuh adalah penyiapan anggaran yang mumpuni untuk mendukung kegiatan mitigasi dan pengendalian karhutla. Langkah terkahir, kedelapan berupa aksi pemadaman dan penegakan hukum secara tegas.
"Mari bersinergi dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla serta aktif dalam menanggulangi dan satukan pemahaman bersama. Upaya pencegahan karhutla adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama. Semoga Jambi tahun ini dan ke depannya bebas dari karhutla, ” papar A Rachmad Wibowo di hadapan Pelaksana Harian Dansatgas Karhutla Jambi Brigjen TNI Supriono, Kamis itu.
Pertemuan yang sempat molor sekitar satu jam tersebut, diakhiri dengan penandatangan kesepakatan dari perwakilan pengusaha perkebunan dan pengusaha kehutanan di Jambi.
Turut menghadiri acara antara lain, Karo Ops Kombes Feri Handoko S, Dirreskrimsus Kombes Christian Tory, Pj. Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah, perwakilan direksi PT WKS Kurniawan Gotama dan sejumlah perwakilan pengusaha lainnya.(UTI)