JAMBI – Niat buruk ZZ, 55 tahun - -buronan polisi yang terlibat kasus pembunuhan warga Lubuk Bedorong 5 Juli 2021 - - untuk menembakkan lebih dulu senjata genggam rakitan ke arah Tim Opsnal Satreskrim Polres Sarolangun yang hendak mencokoknya, kandas di tengah jalan.
Tim Opsnal Satreskrim Polres Sarolangun lebih sigap. ZZ dibuat tidak berdaya, dan tersungkur setelah kedua kakinya lebih duluan ditembus pelor yang ditembakan oleh polisi yang menemukan dirinya di Desa Lesung Batu, Muaratara, Sumsel, Selasa (28/12).
Kabid Humas Polda Jambi Komisaris Besar Mulia Prianto membenarkan hal itu. Buronan ZZ terpaksa dilumpuhkan dengan tegas dan terukur, karena perlawanannya mengancam keselamatan petugas. Tim Opsnal Satreskrim Polres Sarolangun sudah memboyong ZZ ke Mapolres Sarolangun untuk menjalani pemeriksaan hukum.
"Karena mengancam keselamatan, personil satreskrim melakukan tindakan tegas terukur dengan menembakkan senjata api mengarah ke kaki pelaku. Dan pelaku terjatuh, kini sudah diamankan ke Polres Sarolangun, " kata Mulia.
Penangkapan terhadap ZZ berdasarkan laporan polisi 5 Juli 2021 ke Polres Sarolangun. ZZ dilaporkan sebagai tersangka pelaku penembakan bersenjata api rakitan yang menewaskan Anasri, di lokasi penambangan emas ilegal di Desa Lubuk Bedorong, Sarolagun.
Setelah melalui pencarian panjang, polisi akhirnya mendapatkan petunjuk dari informasi masyarakat, yang menyebutkan ZZ bersembunyi di Lesung Batu, Muratara, Sumsel. (UTI)