JAKARTA – Gubernur Jambi H.Al Haris mengemukakan, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) berdayaguna untuk memaksimalkan potensi dan peningkatan pendapatan daerah.
Haris mengatakan itu mengikuti Kick Off dan Talk Show Pembentukan Brida di Auditorium Lantai 3 Gedung B.J Habibie Badan Riset dan Inovasi Nasional RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/4). Acara tersebut mengangkat tema “Brida untuk Percepatan dan Daya Saing Inovasi Daerah”.
“Pemerintah Provinsi Jambi ke depannya akan membentuk BRIDA ini sesuai arahan dari pemerintah pusat. Tujuannya tentu meningkatkan pendapatan daerah. Setiap daerah nantinya akan lebih bersaing dalam hal riset dan inovasi, ” ujar Al Haris.
Haris mengharapkan, dengan hadirnya Brida di Provinsi Jambi akan membangkitkan ekosistem riset dan inovasi dengan segala potensi yang ada diselaraskan dengan kemampuan anggaran daerah.
“Saya melihat Brida ini berdasarkan nomenklaturnya sangat komplit sekali dalam upaya mengembangkan riset dan inovasi di setiap daerah. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai kepada evaluasi ada. Sehingga Bripda akhirnya nanti menjadi role model di tengah tengah masyarakat, ” kata Haris.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI aksana Tri Handoko menjelaskan, pembentukan Brida merupakan amanat dari Undang Undang nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, untuk memastikan penguatan riset dan inovasi di seluruh wilayah Indonesia.
“Riset dan Inovasi menjadi kunci dalam mencegah Indonesia terjebak dalam fenomena middle income trap atau jebakan kelas menengah, karena dengan riset dan inovasi yang lebih baik lagi, Indonesia Maju 2045 bisa tercapai. Saya mengharapkan Brida dapat berperan sebagai penghubung berbagai pihak untuk memperkuat riset dan memanfaatkan inovasi hasil riset, ” kata Handoko.
Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian menambahkan, dalam mengambil sebuah kebijakan sangat penting sekali berdasarkan hasil riset dan data. Sehingga lembaga riset menjadi sangat penting, terutama di daerah daerah untuk membantu setiap Kepala Daerah.
“Setiap kepala daerah harus memiliki mindset yang berbasis data selaku pengambil kebijakan. Saya mengharapkanm Brida menjadi landasan kepala daerah saat membuat kebijakan, ” papar Tito (IS/ric)