JAMBI – Sederhana namun sarat makna! Demikian bentuk pengabdian masyarakat yang dilakoni personel babinsa (bintara pembina desa) jajaran Komando Rayon Milter (Koramil) 09 Telanaipura, Kodim 0415, Korem 042 Garuda Putih, Jambi sepanjang Kamis (10/2), untuk menanamkan cinta tanah air sejak dini kepada kalangan pelajar di Kota Jambi.
Digawangi Babinsa Pelda R Simanihuruk, kegiatan tergolong sederhana dimaksud adalah memperkenalkan Salam Pancasila kepada siswa SD Negeri 36/IV, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Meskipun terlihat sederhana, aksi personel TNI dari Koramil 09 Telanaipura tersebut disambut empati para siswa dan tenaga pengajar SDN 36/IV Jambi. Para siswa dengan ceria menirukan gerakan-gerakan salam Pansila yang diperkenalkan dua pria tegap bersegram hijau-hijau di pekarangan sekolah.
Menurut Pelda Simanihuruk salam Pancasila merupakan salam kebangsaan yang gamblang dipahami di tengah keragaman tradisi salam di berbagai agama dan budaya Indonesia. Diyakini tradisi salam Pancasila yang melintasi batas-batas kultural akan memperkokoh persatuan bangsa dan rasa cinta kepada tanah air.
Baca juga:
Bupati Merangin Teken MoU dengan UT
|
Sikap cinta tanah air yang dimiliki setiap individu, sebut Simanihuruk tercermin dari perilaku untuk membela dan melindungi tanah airnya. Perilaku tersebut perlu terus-menerus diingatkan dan ditanamkan kepada generasi penerus, terutama untuk kalangan berusia dini.
Bagi sebagian orang, menumbuhkan semangat cinta tanah air bukan sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan. Menuntut ilmu dan belajar bersungguh-sungguh, tidak menyebarkan berita bohong (hoax), atau menjaga lingkungan, adalah contoh-contoh kecil sikap cinta tanah air.
Semangat cinta tanah air paling efektif diberikan kepada anak-anak usia dini atau murid-murid sekolah dasar, yang belum terkontaminasi dengan informasi dan hal-hal yang menyesatkan.
Menurut Danramil 09 Telanaipura Mayor Inf Widi Purwoko, akhir-akhir ini banyak yang mendengar tentang gerakan menggaungkan salam Pancasila. Namun, disayangkan banyak juga masyarakat belum memahami salam Pancasila dalam pengertian yang sebenarnya.
Dia menjelaskan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah menggaungkan salam Pancasila sebagai salam kebangsaan. Tujuannya untuk menghormati semua warga negara Republik Indonesia dari berbagai latar belakang agama. Bukan untuk mengganti salam keagamaan. (UTI)